Minggu, 14 Oktober 2007

Estanislau Aleixo da Silva
Estanislau da Conceição Aleixo Maria da Silva dilahirkan di Dili pada 4 Agustus 1952. Orangtuanya adalah Luis da Silva dan Genoveva Aleixo. Estanislau adalah seorang politikus Timor Timur dan anggota penting dari Front Revolusioner untuk Timor Timur Merdeka (FRETILIN). Da Silva adalah penjabat Perdana Menteri Timor Timur pada 19 Mei-8 Agustus 2007. Ia diambil sumpahnya pada 19 Mei 2007 untuk menggantikan Jose Ramos Horta yang terpilih sebagai Presiden negara yang baru itu.
Da Silva telah menjadi anggota FRETILIN sejak 1974. Ia melayani di front diplomatik untuk perlawanan Timor Timur selama tahun-tahun pendudukan Indonesia atas Timor Timur (1975 hingga 1999). Selama pendudukan, Da Silva tinggal di Mozambik (1976 hingga 1984), Portugal (1975 hingga 1976 dan 1984 hingga 1985) dan Australia (1985 hingga 1999), lalu kembali ke Timor Timur pada 1999.
Setelah Timor Timur merdeka pada 2002, Da Silva diangkat sebagai Menteri Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan pertama negara itu. Pada 10 Juli 2006 ia resmi dilantik sebagai Wakil Perdana Menteri I Timor Timur.

Kegiatan politik
Pada 1974 Da Silva bergabung dengan FRETILIN dan menjadi anggota pendiri FRETILIN Cabang Lisboa.
Pada 1976, Da Silva menghentikan pendidikannya di Lisboa dan dikirim ke Australia oleh pimpinan FRETILIN untuk melobi dukungan untuk perjuangan kemerdekaan Timor Timur. Pada saat itu para pendukung perjuangan kemerdekaan Timor Timur (Campaign for Independence of East Timor - CIET) meminta agar Da Silva membantu Neville Cunningham dan António Belo mengoperasikan hubungan radio dengan pimpinan FRETILIN di Timor Timur. Karena Da Silva bukan seorang penduduk tetap Australia, ia harus mengoperasikan radio itu di bawah tanah dan tinggal selama enam bulan di semak-semak di Northern Territory untuk menjalin hubungan radio dengan pimpinan FRETILIN di Timor Timur.
Pada September 1976, Da Silva dan Cunningham ditangkap oleh polisi Northern Territory dan hubungan radionya terhenti. Da Silva dilepaskan setelah peradilan selama sehari dan ia memutuskan untuk menetap di Mozambik. Hubungan radionya kemudian dijalin kembali oleh para anggota FRETILIN dan orang-orang Australia yang mendukung perjuangan kemerdekaan Timor Timur.
Sekembalinya ke Australia pada 1985, Da Silva tidak henti-hentinya bekampanye untuk kemerdekaan Timor Timur. Ini dilakukannya dengan berbicara di forum-forum publik, mengorganisir demonstrasi menentang pendudukan Indonesia yang ilegal, mengorganisir kegiatan pengumpulan dana dan lobi terhadap para anggota parlemen. Da Silva juga membina hubungan teratur dengan gerakan bawah tanah dan pimpin an FRETILIN di Timor Timur serta membantu orang-orang yang terancam bahaya di Timor Timur untuk melarikan diri dan menetap di Australia. Pada 1994 ia menjadi Perwakilan FRETILIN di Australia.
Da Silva terpilih sebagai anggota Komite Sentral FRETILIN pada 1998 dalam Konferensi Nasional FRETILIN di Sydney, Australia. Mandatnya diperbarui pada Kongres Nasional Pertama pada 2001 dan Kongres Nasional Kedua pada Mei 2006. Ia terpilih sebagai ketua dalam kedua Kongres itu. Ia juga merupakan salah satu dari ke-15 anggota dari Komisi Politik Nasional FRETILIN yang memimpin pekerjaan partai antara rapat-rapat Komite Sentral FRETILIN.

Tidak ada komentar: