Selasa, 13 November 2007


Dr. Ludovic Lazarus (Ludwik Lejzer) Zamenhof (15 Desember 185914 April 1917) adalah seorang warga Polandia keturunan Yahudi. Ialah yang menciptakan bahasa Esperanto, bahasa artifisial yang paling banyak dipakai dewasa ini.
Zamenhof sendiri sebenarnya adalah seorang dokter mata dan bahasa ibunya adalah bahasa Rusia dan bahasa Yiddish. Tetapi ia juga fasih berbahasa Polandia dan Jerman. Lalu di kemudian hari, ia juga belajar bahasa Perancis, bahasa Latin, bahasa Ibrani, bahasa Yunani dan bahasa Inggris. Ia juga tertarik dengan bahasa Italia, bahasa Spanyol dan bahasa Lithuania.
Zamenhof lahir di Bialystok, Polandia pada tahun 1859. Kala itu kota ini termasuk wilayah Rusia. Di kota ini tinggal tiga sukubangsa yang berbeda-beda: orang Polandia, Belarus dan Yahudi yang berbahasa Yiddish. Zamenhof merasa sedih dan frustasi bahwa ketiga sukubangsa ini sering bentrok dan ia berpendapat bahwa alasannya ialah mereka tidak dapat berkomunikasi satu sama lain. Ia lalu berpikir jika mereka semua berkomunikasi dalam bahasa yang sama, maka orang-orang yang berasal dari sukubangsa yang berbeda-beda ini bisa bekerja sama dengan baik dan ras kebencian akan hilang.
Ketika masih sekolah di SMU di Warsawa, Zamenhof berupaya untuk membuat bahasanya yang pertama. Tetapi bahasa ini sangat rumit, meski indah. Lalu ia berpendapat bahwa sebuah bahasa harus sesederhana mungkin dengan menggunakan kata-kata internasional yang diambil dari banyak bahasa.
L.L. Zamenhof Pada tahun 1878, proyeknya Lingwe uniwersala hampir selesai. Namun Zamenhof masih terlalu muda untuk menerbitkan karyanya. Lalu ia kuliah di Fakultas Kedokteran di Moskwa dan Warsawa. Pada tahun 1885, Zamenhof lulus dan praktek sebagai dokter mata. Sementara ini ia tetap mengerjakan proyek bahasanya.
Selama dua tahun ia berusaha mencari dana dan akhirnya mendapat uang dari ayah calon istrinya. Pada tahun 1887, bukunya yang berjudul "Lingvo internacia. Antaŭparolo kaj plena lernolibro" (Bahasa Internasional. Kata Pengantar dan Buku Teks Lengkap) diterbitkan dengan nama samaran pseudonim "Doktoro Esperanto" (Dokter Harapan), yang menjadi nama bahasanya. Bagi Zamenhof bahasa ini tidak hanya alat komunikasi melainkan sebuah alat untuk menyebarkan gagasannya supaya bangsa-bangsa di dunia dapat hidup berdampingan secara damai.
Dr. Zamenhof meninggal dunia di Warsawa pada tanggal 14 April 1917.

Tidak ada komentar: