Jumat, 08 Februari 2008



Artikel ini perlu dirapikan agar memenuhi standar Wikipedia Merapikan artikel bisa berupa membagi artikel ke dalam paragraf atau wikifisasi artikel. Setelah dirapikan, tolong hapus pesan ini.
Kurva indiferensi dalam mikroekonomi, atau secara kurang taat asas disebut kurva indiferen pada beberapa literatur, adalah grafik yang menunjukkan perbedaan jumlah bundel barang, setiap-tiapnya dihitung ke kuantitas, untuk setiap konsumen adalah tidak sama (indiferen). Pada tiap ujung kurva, konsumen tidak memiliki prefrensi untuk satu bundel dan yang lain. Dengan kata lain, semuanya "dinilai" sama. Salah satu bisa sama nilainya tergantung tiap titik kurva indiferen yang menggambarkan tingkat yang sama dalam kepuasan konsumen. Kepuasan (utilitas) berikutnya adalah sebuah alat untuk merepresentasikan selera bukannya sesuatu dari selera tersebut berasal (Geanakoplis, 1987, p. 117). Kegunaan utama kurva indiferen adalah perwakilan dari pola permintaan yang prospeknya bisa diawasi untuk konsumen individual juga untuk bundel komoditas (Böhm and Haller, 1987, p. 785).

Sejarah
Teori kurva indiferensi telah dikembangkan oleh Francis Ysidro Edgeworth, Vilferdo Pareto dan lainnya pada paruh pertama abad ke-20. Teori ini bisa diambil dari teori utilitas ordinal, yang menyatakan kalau tiap orang selalu bisa memberi peringkat setiap konsumsi dengan rujukan selera/preferensi

Asumsi
Ambil a, b dan c menjadi kumpulan (vektor) dari barang, seperti kombinasi (x, y) diatas, dimana kemungkinan adanya perbedaan jumlah dari tiap barang dalam kumpulan yang berbeda. Asumsi pertama adalah kebutuhan untuk sebuah representasi yang dibuat dnegan baik dari selera stabil untuk para konsumen sebagai agen ekonomi, asumsi kedua disesuaikan.
Rasionalitas (dalam hubungannya dalam konteks matematik yang umum): Keterselesaian + transtifitas. Untuk rangking pemberian prefrensi, konsumen bisa memilih kumpulan yang terbaik antara a, b dan c dari terbawah ke tertinggi.
Kontinuitas: Ini berarti kamu bisa memilih untuk mengkonsumsi berapapun jumlah barang. Contohnya, saya bisa minum 11 mL soda, atau 12mL, atau 132 mL. Saya tidak dipaksa untuk meminum dua liter atau tidak sama sekali. Lihat juga fungsi kontinuitas dalam matematik.
Dari ciri yang tersisa diatas, seharusnya, ciri (5) (kofeksitas) telah dilanggar oleh munculnya kurva indiferen keluar dari asal konsumen tertentu dengan memberikan dorongan ke anggaran. Teori konsumen kemudian menyebabkan konsumsi kosong untuk satu dari dua barang, katakanlah barang Y, dalam ekuilibirium ke anggaran konsumen. Ini akan mencontohkan sebuah solusi pojok. Lebih jauh, penurunan dalam harga barang Y diatas jarak tertentu mungkin akan meninggalkan jumlah/kuantitas yang diminta tidak akan berubah dari kosong (0) dan sesudahnya dimana penurunan harga selanjutnya mengganti semua pendapatan dan konsumsi jauh-jauh dari X dan Y. Rasio dari implikasi tersebut mensugestikan kenapa konfeksitas biasanya diasumsikan juga.

Aplikasi

Teori konsumen menggunakan kurva indiferensi dan penghematan anggaran untuk menghasilkan kurva permintaan konsumen. Kurva indiferensi Contoh dari Kurva Indiferensi
Dalam Gambar 1, konsumen akan lebih ke I3 daripada ke I2, dan akan lebih ke I2 daripada I1, tetapi tidak peduli dimana sang konsumen berada dalam kurva indiferen yang diwakilkan. Lekukan dari sebuah kurva indiferen (dalam nilai mutlak), dikenal oleh para ekonom sebagai rasio marjinal dari subtitusi, menunjukkan rasio dimana konsumen ingin memberi satu barang untuk ditukar lebih dengan barang yang lain. Untuk kebanyakan barang rata-rata marjinal dari subtitusi tidak tetap sehingga kurva indiferen mereka melekuk dengan tajam. Kurva tersebut merupakan konfeks dari aslinya, menjelaskan efek negatif subtitusi. Selaras dengan kenaikan harga untuk pendapatan tetap, konsumen mencari barang subtitusi yang lebih murah pada kurva indifeen yang lebih rendah. Efek subtitusi diperkuat dengan efek pendapatan atau pendapatan nyata yang lebih rendah (Beattie-LaFrance). Sebuah contoh dari sebuah fungsi utilitas yang membuat kurva indiferen dari jenis ini adalah fungsi Coubb-Douglas
Kurva indiferensi Uleft(x,yright)=x^alpha y^{1-alpha}, 0 leq alpha leq 1.
Jika barang merupakan subtitusi sempurna maka kurva indiferen akan menjadi garis yang paralel karena konsumen akan meninginkan pertukaran pada sebuah rasio tetap. Rata-rata marjinal dari subtitusi selalu konstan. Contohnya yang diambil dari fungsi utilitas dihubungkan dengan kurva indiferen seperti ini akan menjadi
Uleft(x,yright)=alpha x + beta y.
Jika barang merupakan komplementer sempurna maka kurva indiferensi akan menjadi berbentuk L. Contohnya seperti jika kamu mempunyai sebuah resep kue yang terdiri dari 3 cangkir tepung dan 1 cangkir gula. Tidak peduli berapapun tepung ekstra yang dipunya, tidak akan bisa membuat kue lebih banyak lagi karena tidak adanya kelebihan gula. Contoh lain dari komplementer sempurna adalah sepatu kiri dan sepatu kanan. Konsumen tidak menjadi lebih untung jika mempunyai banyak sepatu kanan jika hanya mempunyai sepatu kiri satu buah. Sepatu kanan tambahan memiliki utilitas marjinal kosong (0) tanpa adanya sepatu kiri yang sejumlah. Rata-rata marjinal dari subtitusi bisa kosong atau tak terbatas. Contoh dari tipe fungsi utilitas yang memiliki peta indiferensi seperti yang diatas adalah .
Uleft(x,yright)= min { alpha x, beta y }.
Bentuk berbeda dari kurva menyebabkan respon yang berbeda kepada perubahan harga seperti yang ditunjukkan oleh analisa permintaan dalam teori konsumen. Hasilnya akan diterangkan disini. Sebuah garis harga dan anggaran ynang berubah yang membuat seorang konsumen dalam ekuilibrium dalam kurva indiferensi yang sama:
Dalam Gambar 1 akan mengurangi jumlah yang diminta dari sebuah barang dengan halus sebagai harga yang naik secara relatif untuk barang tersebut.
Dalam Gambar 2 akan tidak memberi efek dalam permintaan kuantitas dari kedua barang atau mengubah kuantitas yang diminta dari satu anggaran ke yang lain.
Dalam Gambar 3 tidak akan memberi efek pada ekuilibrium permintaan jumlah, karena garis anggaran akan berputar disekitar sudut dari kurva indiferensi.

Relasi Prefrensi
Masukkan
A; = sebuah set dari alternatif yang eksklusif secara mutual diantara lainnya dimana konsumen bisa memilih
a; dan b; = elemen umum dari A;.
Dalam bahasa dari contoh diatas, syarat A; dibuat dari kombinasi dari apel dan pisang. Simbol a; merupakan kombinasi, seperti 1 apel dan 4 pisang dan b; merupakan kombinasi lain seperti 2 apel dan 2 pisang.
Sebuah relasi prefrensi, denotasi succeq, adalah sebuah relasi biner didefinisi dalam set A;.
Pernyataan
asucceq b;
Dijelaskan sebagai 'a; diprefrensikan tidak terlalu kuat ke b;. Maka, a; setidaknya sama baik dengan b; (dalam kepuasan prefrensi)
Pernyataan
asim b;
Dijelaskan sebagai'a; direferensikan ke b;, dan b; direfrensikan secara lemah ke a;. Maka, satu merupakan indiferen ke pilihan dari a; atau b;, tidak berarti mereka tidak diinginkan tetapi mereka sama baik dalam prefrensi kepuasan.

Tidak ada komentar: