Jumat, 21 Maret 2008

Puru
Puru adalah putera bungsu Maharaja Yayati yang muncul dalam Wiracarita Mahābhārata karya Krishna Dwaipayana Vyasa. Ia juga merupakan putera ketiga Sarmishta, istri kedua Maharaja Yayati. Saudaranya (kakaknya) ada empat, yaitu: Yadu dan Tuwasu (saudara tiri) serta Druhyu dan Anu (saudara kandung). Puru dan kedua saudaranya merupakan hasil hubungan Maharaja Yayati dengan Sarmishta, dan hubungan mereka berdua melanggar janji pernikahan antara Maharaja Yayati dengan Dewayani. Atas pengkhianatan tersebut, Mahaguru Sukra (mertua Maharaja Yayati), mengutuk menantunya agar menjadi tua lebih cepat. Kutukan tersebut tak dapat diubah, namun dapat diwakilkan kepada salah satu puteranya.
Maharaja Yayati kemudian memanggil seluruh puteranya. Ketika keempat kakaknya menolak untuk mewarisi kutukan yang ditimpa kepada ayahnya, hanya Puru sendiri yang bersedia. Akhirnya ayahnya menobatkannya sebagai Maharaja dan mengutuk keempat putranya yang lain agar tidak bisa mewarisi kerajaan dan susah memiliki keturunan. Setelah masa kutukan habis, Puru menjadi muda kembali kemudian ayahnya mangkat lalu mencapai surga. Puru menikahi Koçalya, kemudian menurunkan wangsa yang disebut Paurawa. Dalam Wangsa Paurawa, lahirlah Bharata dan Kuru, leluhur keluarga Bharata dan Dinasti Kuru. Dalam Dinasti tersebut, lahirlah Pandawa dan Korawa, tokoh utama dalam Mahābhārata (riwayat keluarga Bharata).

Tidak ada komentar: